-->

Di Blog belajar jaringan ini, saya ingin berbagi pengalaman mengenai berbagai hal dalam World Of Networking.


"Berbagi ilmu itu sama dengan menuliskan namamu dalam sejarah panjang dunia"
"Umurmu mungkin punya batasan waktu, tapi tidak dengan Namamu"
Jay.28

Moodle Error Reading from database, Table Registration Hubs does not exits, inodes linux

Dalam Ujian hari ini 7 Desember 2023. Ada sebuah masalah dalam server moodle, yang kami setting untuk salah satu sekolah di Nganjuk-Jawa Timur. Keterangan dari erron yang muncul adalah :

Error Reading from Database atau Table "Registration_hubs" does not exist.


    Hal tersebut terjadi karena ada kesalahan pada koneksi antara sever web dengan database. Dalam kasus yang kami alami saat ini, terjadi karena penuhnya file inodes. 

    File inodes adalah salah satu kelemahan yang terdapat pada sistem operasi linux yang menggunakan sistem partisi ext-1 hingga ext-4. Dalam website linux.com Inodes adalah cara penulisan file di tempat penyimpanan dalam sebuah sistem operasi berbasis Unix atau Linux. Karena cara penulisannya yang unik, maka system partisi ext-1 hingga ext-4 memiliki batasan jumlah file maksimal yang bisa dibuat. Bukan kapasitasnya, melainkan benar-benar jumlah filenya.

    Diibaratkan, Hardisk berkapasitas 100GB, maka kapasitas maksimalnya memang 100GB tetapi yang jadi masalah adalah jumlah filenya. dalam sistem partisi ext-4, jumlah batasan file ditentukan pada saat partisi di proses instalasi dan tidak akan bisa dirubah dikemudian hari. Kita anggap Hardisk berkapasitas 100GB dengan batasan inodes 100file, maka jika dia di isi file-file kecil seperti file txt yang berkapasitas 1kb sejumlah 100file. Sistem inodes nya akan menyatakan penuh dan sistem operasi linuxnya tidak akan bisa menambah jumlah file satupun, meskipun kapasitas HDDnya masih 99,99GB. Contoh ilustrasi ada pada screenshoot server kami dibawah ini :   

bisa dilihat bahwa kapasitas hardisk ditempat kami masih sisa 50% :

tetapi pada file inodes terlihat 100%:

    Karena jumlah file inodes dalam sebuah server tidak bisa dirubah lagi setelah proses instalai selesai, maka satu-satunya hal yang bisa kami lakukan adalah menghapus file-file yang tidak lagi digunakan oleh sistem operasi tersebut. Kami mulai menghapus file-file dari /tmp, /download, /log hingga me-remove beberapa paket installasi tambahan. Dan akhirnya mampu mengurangi penggunaan file hingga 50 ribuan, namun hal tersebut masih jauh dari kapasitas inodes yang seharusnya bisa mengelola hingga 6 jutaan file. Sehingga kami terus berusaha mencari berbagai file-file yang tidak digunakan oleh sistem.
    Dan pada akhirnya kami menemukan sebuah file kecil dengan jumlah yang sangat amat banyak, pada cache moodle. Karena memang server ini khusus menangani moodle sebagai tempat E-Learning System pada sekolah tersebut. Untuk itu solusi yang kami temukan adalah melakukan Purge Cache Moodle pada menu : 

Administration block then Site Administration > Development > Purge all Caches.
atau bisa juga menggunakan CLI apabila Website Moodle terlanjur tidak bisa diakses. dengan perintah :

php /var/www/html/moodle/admin/cli/purge_caches.php

Perintah di atas menyesuaikan dimana kita menaruh instalasi moodle. yang pasti dia ada di dalam folder web moodle anda di admin/cli/purge_caches.php


    Dalam situs https://docs.moodle.org/28/en/Purge_all_cache

    Dijelaskan bahwa salah satu fungsi dari Purge Caches ini adalah ketika melakukan perubahan pada tema atau kode Moodle Anda secara umum. Ini menghapus data cache, dan setelah me-refresh halaman browser Anda dengan Ctrl + F5, Anda akan melihat perubahan yang telah Anda buat.

    Moodle dapat menyimpan cache tema, javascript, string bahasa, teks yang difilter, rss feed, dan banyak data perhitungan lainnya. Menghapus cache ini akan menghapus data tersebut dari server dan memaksa browser mengambil kembali data, sehingga Anda dapat yakin bahwa Anda melihat nilai terkini yang dihasilkan oleh kode saat ini. Tidak ada bahaya dalam membersihkan cache, namun situs Anda mungkin tampak lebih lambat untuk sementara waktu hingga server dan klien menghitung informasi baru dan menyimpannya dalam cache. 

    Seperti penjelasan di atas, tidak ada bahaya apapun ketika kita melakukan Purge Cache di server moodle kita. dan pada akhirnya kami merasa sangat lega karena mampu membuat inodes di server moodle kembali ke angka kosong sebesar 5jutaan dari kapasitas maksimal 6jutaan file.


    Sekian dan terimakasih atas perhatiannya, dan semoga bermanfaat untuk rekan-rekan yang menggunakan moodle sebagai sarana untuk menjalankan E-Learning di berbagai tempat.

    Dan sebagai informasi tambahan, saat ini kami mulai menggunakan sistem pertisi btrfs sebagai pengganti ext-4. Karena dari beberapa sumber informasi, salah satu kelebihan dari btrfs adalah tidak ada batasan jumlah inodes. atau inodes berjumlah sangat banyak hingga hampir bisa dikatakan tidak terhingga. (koreksi jika saya salah)

Video Penjelasan Lengkap Bisa dilihat di bawah ini :



Labels: cache, caches, inodes, Linux, log, moodle, tmp

Thanks for reading Moodle Error Reading from database, Table Registration Hubs does not exits, inodes linux. Please share...!

0 Komentar untuk "Moodle Error Reading from database, Table Registration Hubs does not exits, inodes linux"

Back To Top